Universitas Bakrie meresmikan pendirian program S2 Ilmu Komunikasi pada Kamis, 2 Juni 2022. Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Oval Kampus Bakrie Tower lantai 40 ini dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah III, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P, Ibu Ratna Indira Nirwan Bakrie selaku Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie beserta jajarannya, para Rektor dari Forum Rektor Indonesia, dan juga para praktisi bisnis dari Kelompok Usaha Bakrie.

Rektor Universitas Bakrie, Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh Indonesia saat ini adalah bonus demografi. Perbandingan penduduk produktif yang lebih besar dibanding usia tidak produktif menjadi pisau bermata dua bagi bangsa ini. Salah satu kunci untuk menanggulangi bonus demografi ini adalah dengan mengiringi kualitas SDM yang unggul, maka hasilnya adalah kemajuan bagi sebuah negara.

Prof. Sofia menjelaskan “Universitas Bakrie pada tahun ini dianugerahi dengan peringkat 5 sebagai Perguruan Tinggi di Indonesia pada bidang Quality Education oleh lembaga pemeringkatan internasional Times Higher Education”. Beliau menambahkan “kehadiran S2 Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie adalah ikhtiar kami untuk ambil bagian menjadi solusi dari tantangan ini”. Harapannya, Universitas Bakrie sebagai institusi pendidikan yang di dukung oleh Kelompok Usaha Bakrie, khususnya di bidang media dan digital, dapat berkontribusi pada transformasi perkembangan industri media di indonesia.

Kepala LLDIKTI Wilayah III, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P dalam pidatonya menyampaikan bahwa LLDIKTI akan selalu siap membantu Universitas dalam administrasi program studi, khususnya Magister. “Kami berharap, Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie bisa menjadi leading sector. Saya juga mendorong Universitas Bakrie untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam membentung milestones penelitian di bidang Komunikasi”.

Ibu Ratna Indira Nirwan Bakrie juga hadir dan menyampaikan pidatonya “kehadiran Universitas Bakrie dilandasi semangat untuk menjembatani hubungan antara industri dan perguruan tinggi, dengan begitu kita dapat menyaring sumber daya yang kompeten”. Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie ini meyakini bahwa keberadaan Magister Ilmu Komunikasi akan menjadi sarana pembangunan skill pendidikan bagi generasi penerus bangsa.

DIKTI dan Kemendikbud kini gencar melakukan berbagai transformasi pendidikan. Proses pembelajaran di Magister Ilmu Komunikasi akan di dukung penuh oleh seluruh elemen industri media dan bertumpu dalam menghasilkan output berupa riset inovatif dalam konsentrasi komunikasi pemasaran dan branding, komunikasi korporasi dan hubungan publik, dan komunikasi media digital.